1. Sate Sarepeh
Berupa sate ayam kampung yang bumbunya terdiri dari
cabe merah, gula merah, santan dan garam. Adalah sebagai lauk pauk dan
biasanya dirangkai dengan lontong.
2. Mangut
Ikan laut segar yang dipanggang dengan bumbu-bumbu cabe hijau, bawang
merah, bawang putih, garam dan santan kental. Sebagai sayur untuk makan
siang/malam dalam menu sehari-hari.
3. Pindang Tempe
Tempe dengan bumbu-bumbu cabe, bawang merah, bawang putih, asam (tomat)
garam dan air. Biasanya ditambahkan juga ikan pindang. Sebagai sayur
untuk makan siang (menu sehari-hari).
4. Sayur Merica
Dari ikan laut segar dengan bumbu cabe, merica, bawang merah, bawang putih, kunyit, garam dan air.
5. Petis Bumbon
Sayur untuk makan siang/malam yang terbuat dari bahan-bahan petis
ikan/udang, telur rebus/ceplok langsung dengan bumbu cabe, bawang putih,
bawang merah, kunci, lengkuas, daun jeruk purut, garam dan ditambah
santan kental.
6. Lontong Tuyuhan
Lontong dengan opor ayam kampung pedas khas desa Tuyuhan (Kecamatan
Pancur). Makanan ini tidak pernah atau jarang dibuat ibu rumah tangga.
Sebagai makanan sore hari/malam hari, biasanya sekitar jam 15.00 WIB
sudah dijual di lokasi desa Tuyuhan di sepanjang pinggir jalan dengan
pemandangan sawah-sawah yang menghijau. Dan minumannya air putih yang
ditempatkan di kenda (tanpa gelas).
7. Dumbeg
Dibuat dari tepung beras, gula pasir/gula aren dan ditambahkan garam,
air pohon nira (legen); dan kalau suka ditaburi buah nangka/kelapa muda
yang dipotong sebesar dadu. Kemudian tempatnya dari daun lontar (pohon
nira) berbentuk kerucut dengan bau yang khas. Yang terkenal dari desa
Pohlandak (Kecamatan Pancur) dan desa Mondoteko (Kecamatan Rembang).
8. Jenang Waluh
Dibuat dari buah waluh, gula aren, air nira dan garam, yang rasanya
sangat manis. Dan biasanya dimakan dengan Jadah. Jadah yang terkenal
adalah dari desa Pohlandak (Kecamatan Pancur).
9. Jadah
Terbuat dari beras ketan putih, kelapa muda, garam yang ditumbuk halus
(sewaktu masih panas) di atas keranjang yang Terbuat dari daun
lontar/daun kelapa muda dan alat tumbuknya juga dilapis dengan daun
lontar dan kelapa muda. Rasanya sangat gurih, kemudian dicetak persegi
dan dibungkus dengan daun pisang (seperti lemper). Biasanya dimakan
bersama dengan Jenang waluh, yang terkenal dari desa Pohlandak
(Kecamatan Pancur).
10. Kaoya Dudul
Terbuat dari beras ketan, kacang hijau, gula aren/gula pasir dan garam.
Tempatnya dari daun lontar berlubang bulat kecil sebanyak 5 buah, kalau
makan tinggal didudul (ditekan) saja, rasanya sangat manis dan gurih.
Berasal dari desa Gunem Kecamatan Gunem.
11. Kerupuk Bakar
Kerupuk udang dan tengiri dari kota rembang yang dioven/dibakar.
12. Kacang Atom
Terbuat dari tepung beras dan tepung tapioka, kacang tanah, garam,
bawang putih dan air yang dicetak bulat-bulat kecil dan digoreng.
Rasanya sangat gurih dan banyak disukai masyarakat.
13. Kacang Pres Non Kolesterol
Terbuat dari kacang tanah yang dipres (diambil minyaknya). Kemudian dibumbui bawang putih dan garam dan dioven.
14. Gula Semut
Terbuat dari pohon nira (legen) dengan proses pemanasan, sehingga hasilnya seperti gula pasir/gula halus yang berwarna coklat.
15. Terasi Petis Bonang
Terbuat dari udang/ikan segar dengan proses pemanasan. Bau dan rasanya enak. Yang terkenal dari desa Bonang Kecamatan Lasem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar