Sejumlah penelitian yang dilakuan menunjukkan radiasi
telepon genggam berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Misalnya
meningkatkan risiko terkena tumor telinga dan kanker otak, berpengaruh
buruk pada jaringan otak, merusak dan mengurangi jumlah sperma hingga 30
persen, mengakibatkan meningioma, neurinoma akustik, acoustic melanoma,
dan kanker kelenjar ludah. Sayangnya, tak satu pun 6 vendor telepon
seluler terbesar dunia merespon hasil-hasil penelitian tersebut. Boleh
saja para ahli mengingatkan bahayanya gelombang elektromagnetik, namun
hampir selalu ditanggapi produsen dengan statement, “Aman-aman saja.”
Meski belum ada kepastian terhadap hasil penelitian ini,
pimpinan proyek penelitian Franz Adlkofer menyarankan tindakan
pencegahan dengan menganjurkan penggunaan telepon genggam hanya dalam
keadaan darurat saja. Artinya, kalau di sekitar Anda tersedia telepon
biasa sebaiknya Anda menghindari memakai telepon seluler. Atau,
menggunakan peralatan hands-free kapan saja memungkinkan.
Mata adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit
akibat kerja, karena terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar
monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu terang dengan warna yang
panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih mempercepat
kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya (silau) pada layar
monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan
dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan
kerja juga berpengaruh pada beban mata. (1,3)Pemakaian layar monitor
yang tidak ergonomis dapat menyebabkan keluhan pada mata. Berdasarkan
hasil penelitian, 77 % para pemakai layar monitor akan mengalami keluhan
pada mata, mulai dari rasa pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata
berair, sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata.
Bila operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata),
kelelahan mata akan lebih cepat terasa, karena mata yang dalam keadaan
memfokuskan ke layar monitor akan jarang berkedip sehingga bola mata
cepat menjadi kering dan ini menyebabkan timbulnya gesekan antara lensa
dan kelopak mata. Ruang berpendingin (AC) akan lebih memperparah gesekan
tersebut, karena udara ruangan ber AC akan kering sehingga air mata
akan ikut menguap. Menurut hasil penelitian yang penulis lakukan, untuk
operator komputer yang bekerja 8 jam per hari terus menerus, ternyata
radiasi yang keluar dari komputer (khususnya sinar-X) sangat rendah
yaitu sekitar 0,01739 m Rem per tahun. Harga tersebut jauh lebih rendah
dari pada radiasi yang berasal dari sinar kosmis dan dari radiasi bumi
(terresterial radiation) yang berkisar 145 m Rem per tahun. Sedangkan
laju dosis radiasi yang diizinkan untuk masyarakat umum adalah 500 m Rem
per tahun
Akhir-akhir ini banyak dijual kaca filter untuk layar monitor
yang dipromosikan sebagai filter radiasi yang keluar dari komputer.kaca
filter yang dijual di pasaran lebih sesuai sebagai filter kesilauan
(glare) dari cahaya layar komputer, bukan sebagai filter radiasi. (2)
Seperti sebuah mitos, tetapi ada sedikit data yang
menyebutkan bahwa handphone dapat memberikan efek pada kesuburan pria.
Faktanya, sebuah penelitian yang dipublikasikan jurnal medis, Fertility
& Serility, menguji penggunaan handphone oleh 361 pria pada sebuah
klinik kesuburan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin sering seorang pria
menggunakan handphone-nya, semakin rendah jumlah, kualitas dan
ketahanan sperma mereka.
Pada bulan Oktober, dilaporkan sebuah penelitian yang
dilakukan pada hewan menemukan bahwa tikus yang diberi emisi handphone 6
jam perhari selama 18 minggu memiliki kecenderungan yang lebih besar
mengalami kematian sperma dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi
perlakuan. Peneliti tersebut mengatakan dari hasil tersebut bisa
diyakini membawa handphone dekat dengan alat reproduksi dapat memberi
efek negatif pada kesuburan.